SoboLangit.com Media Cina melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan di negara itu tidak akan mematuhi sanksi sepihak Amerika Serikat terhadap Iran.
Surat kabar Global Times dalam sebuah laporan hari Selasa (7/8/2018) menulis, "Perusahaan Cina dapat mengatasi gelombang pertama sanksi sepihak AS terhadap Iran dengan memperluas penggunaan mata uang yuan dalam transaksi mereka."
Mantan Duta Besar China untuk Iran, Hua Liming mengatakan kepada Global Timesbahwa sanksi itu secara efektif akan menutup transaksi dolar dengan Iran, jadi Cina dan Iran harus mencari jalur baru pertukaran mata uang seperti penggunaan yuan.
"Perusahaan Cina dapat melewati sanksi dengan memperluas pembayaran dengan yuan, sebuah tren yang sudah terjadi dalam perdagangan Cina-Iran sebelum sanksi," jelasnya.
Pemerintah AS telah memberlakukan kembali sanksi industri otomotif, perdagangan emas dan logam mulia serta sanksi terkait dengan rial Iran mulai hari Selasa, 7 Agustus.
Semua sanksi AS akan berlaku efektif 5 November 2018. Ini termasuk sanksi yang menargetkan sektor energi Iran, termasuk transaksi yang terkait dengan minyak, serta transaksi oleh lembaga keuangan asing dengan Bank Sentral Iran