Stasiun televisi PressTV mengabarkan, militer rezim Zionis Israel mengancam akan melakukan operasi militer terhadap Jalur Gaza dalam beberapa jam ke depan.
IRIB melaporkan, media-media Israel, Kamis (9/8) melaporkan, pejabat Tel Aviv saat ini tengah mengkaji kemungkinan pengosongan distrik Zionis di wilayah-wilayah yang dekat dengan Jalur Gaza.
TV Al Mayadeen mengutip media Israel mengumumkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Rabu (8/8) malam bertemu dengan Menteri Peperangan, Avigdor Lieberman untuk membahas putaran baru ketegangan di wilayah pendudukan.
Sehubungan dengan hal ini, Koordinator khusus perdamaian PBB di Timur Tengah, Nickolay Mladenov, Rabu malam memperingatkan eskalasi ketegangan terbaru di Jalur Gaza dan mengatakan, peningkatan eskalasi ketegangan di wilayah ini akan membawa dampak-dampak destruktif.
Mladenov menambahkan, untuk menghindarkan Gaza dari perang, PBB akan melanjutkan langkahnya guna menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan dan membantu mensukseskan upaya Mesir mewujudkan rekonsiliasi kelompok-kelompok Palestina.
Dalam dua hari terakhir, jet-jet tempur Israel beberapa kali membombardir sejumlah wilayah Jalur Gaza yang mengakibatkan tiga warga Palestina gugur dan sejumlah lainnya terluka.
Membalas serangan udara Israel itu, pasukan perlawanan Palestina meluncurkan sedikitnya 220 roket ke wilayah pendudukan.
Sumber : IRIB