Iklan

SoboLangit.com
Senin, 28 Oktober 2019, 17.46 WIB
Last Updated 2019-10-28T10:46:51Z
World News

Al Baghdadi Tewas Rusia Ragukan Itu


Presiden AS Donald Trump Ahad (27/10) di jumpa pers di Gedung Putih mengkonfirmasi tewasnya Abu Bakar al-Baghdadi, pimpinan Daesh (ISIS).

Abu Bakar al-Baghdadi sekali keluar dari termpat persembunyiannya di Mosul, Irak tahun 2014 dan pesan suara terakhirnya dirilis Agustus 2019.

Kelompok teroris Daesh dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan finansial dan militer Amerika, Arab Saudi dan Israel menduduki sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta melakukan kejahatan tak terhitung.
Rusia seraya mengisyaratkan informasi kontroversial terbunuhnya pemimpin Daesh (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi di operasi militer AS, mengaku ragu atas kebenaran berita tersebut.

Menurut laporan FNA, Dephan Rusia menyatakan, tidak ada informasi terpercaya terkait operasi yang diklaim Amerika menyerang tempat persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi di Provinsi Idlib Suriah.

Departemen Rusia ini menambahkan, informasi kontroversial terkait operasi Amerika menambah keraguan soal kebenaran khususnya kesukseasn operasi teresbut.

Menurut laporan Dephan Rusia, jet-jet tempur Amerika atau jet tempur kaolisi anti Daesh kemarin dan bahkan beberapa hari terakhir tidak melancarkan operasi udara di Idlib.

Mingguan Newsweek mengutip seorang petinggi Dephan AS (Pentagon) melaporkan, al-Baghdadi Sabtu (26/10) terbunuh dalam sebuah operasi udara AS di tempat persembunyiannya di kota Idlib, barat laut Suriah.

Beberapa jam setelah tersiarnya berita ini, wartawan Fox News melaporkan bahwa identitas jenazah al-Baghdadi telah dikonfirmasi.

Abu Bakar al-Baghdadi sekali keluar dari termpat persembunyiannya di Mosul, Irak tahun 2014 dan pesan suara terakhirnya dirilis Agustus 2019.

Kelompok teroris Daesh dalam beberapa tahun terakhir dengan dukungan finansial dan militer Amerika, Arab Saudi dan Israel menduduki sebagian besar wilayah Irak dan Suriah serta melakukan kejahatan tak terhitung.