Jumlah Tentara AS yang Tewas di Pangkalan Militer Ain Al Asad Bertambah
Cari Berita

Advertisement

Jumlah Tentara AS yang Tewas di Pangkalan Militer Ain Al Asad Bertambah

SoboLangit.com
Rabu, 08 Januari 2020


Sejumlah sumber media mengabarkan, kerusakan besar akibat serangan rudal Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC ke pangkalan militer Ain Al Asad di Irak, menyebabkan jumlah tentara Amerika yang tewas bertambah banyak.

Fars News (8/1/2020) melaporkan, akibat kerusakan besar yang ditimbulkan rudal-rudal Iran di pangkalan Ain Al Asad, Irak, jumlah korban tewas dari pasukan Amerika terus bertambah.

Sebelumnya, seorang pejabat unit intelijen IRGC menuturkan, dalam serangan rudal ke 20 target di pangkalan militer Ain Al Asad, sedikitnya 80 tentara Amerika tewas, dan sekitar 200 lainnya terluka, korban luka langsung diterbangkan keluar pangkalan dengan helikopter.

Serangan balasan IRGC atas teror Komandan Pasukan Qods, Letjen Qasem Soleimani dilakukan terhadap pangkalan pasukan Amerika di Irak dengan puluhan rudal.
Bahkan Televisi ABS News Australia seraya menyiarkan breaking news serangan rudal Iran ke pangkalan udara AS di Irak memutus program hariannya dan fokus pada berita ini. Televisi ini melakukan wawancara dengan pengamat internasional, militer dan keamanan membahas dimensi dan dampak dari serangan ini.

Seluruh jaringan media dan televisi Australia juga meliput berita terkait serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak.

IRGC Rabu pagi (8/1/2020) mengumumkan dimulainya serangan balasan terhadap aksi terorisme AS dalam "Operasi Syahid Soleimani" di bawah kode "Ya Zahra" dengan menembakkan puluhan rudal darat-ke-darat yang menargetkan pangkalan militer Ain al-Asad' di provinsi Anbar, Irak.

Sekaitan dengan ini, berbagai sumber media bersamaan dengan serangan rudal IRGC ke pangkalan militer AS di Ain al-Asad, Irak, juga melaporkan serangan rudal ke sebuah pangkalanm iliter AS di dekat bandara udara Arbil, Kurdistan Irak.

Letjen Soleiman, komandan pasukan Quds IRGC yang berkunjung ke Irak Jumat (03/01) atas undangan resmi petinggi negara ini gugur syahid bersama rombongan dalam serangan teror Amerika di dekat bandara udara Baghdad.