Juru bicara Kataib Hezbollah Irak mengatakan, beberapa rezim Arab sekongkol dengan Presiden Amerika Serikat untuk mengesahkan proyek Kesepakatan Abad.
Dilansir dari Fars News (30/1/2020) melaporkan, Jaafar Al Husseini menuturkan, kebijakan yang diterapkan Presiden Amerika Donald Trump telah menginjak semua kesepakatan.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Mayadeen, Jaafar Al Husseini menjelaskan, beberapa rezim Arab di Teluk Persia memberi izin kepada Trump untuk mengesahkan proyek Kesepakatan Abad.
Ia menambahkan, Kesepakatan Abad akan berhadapan dengan perlawanan rakyat, dan para penguasa Arab akan dihukum karena kesepakatan ini.
Kendatipun Gerakan perlawanan Islam Hamas di Gaza, Palestina juga menyatakan perlunya memperkuat perlawanan dan persatuan menghadapi kesepakatan abad ini yang baru saja diumumkan Presiden AS Donald Trump.
“Kesepakatan sepihak hanya mengarah pada melikuidasi masalah Palestina, menstabilkan pendudukan Israel di tanah Palestina, dan membatalkan semua hak-hak Palestina,” ujar Raafat Marrah, Kepala Departemen Media gerakan Hamas, saat berada di wilayah Al-Kharj, Lebanon.
Dia menegaskan penolakan Hamas dan menambahkan, “Sama seperti kami sebelumnya menolak semua proposal penyelesaian yang mengakui pendudukan, dan kami berkomitmen untuk bekerja lebih intensif menghadapi dan menggagalkan rencana Trump.”
Quds Press melaporkan, Selasa (28/1) malam.
“Kami menganggap bahwa persatuan nasional Palestina dan ketabahan rakyat di dalam dan luar negeri, komitemen terhadap perlawanan dengan segala cara, dan bekerja sama dengan pasukan kami, adalah cara terbaik untuk menghadapi skema baru Amerika Serikat-Israel,” tegasnya.
Menurutnya, rakyat Palestina dan perlawanan mereka yang gagah berani memiliki banyak cara menghadapi skema ini.